PT DAMARA GROUP Bekerja Sama Dengan Bapak Damianus Yordan Untuk Mewujudkan
Kepentingan bersama di Kec.Simpang Dua Kab.Ketapang

TAJUKJURNALIS.COM, KALBAR – Senin, 25 September 2022 Ketapang, Kal-Bar Atas Perjuangan Damianus Yordan demi membantu dan mewujudkan kepentingan bersama di Kec.Simpang Dua Kab.Ketapang selama ini tidak sia sia demi membangun Rakyat setempat dan Negara.
Disamping gudangnya camat, juga simpang dua banyak miliarder yang sangat berpengaruh dan di segani
Dengan ini sangat luar biasa dengan produksi Sumber Daya alam Manusia yang berkualitas. Mulai dari Camat dan lain lain nya untuk beberapa daerah di kabupaten Ketapang, dan masih banyak lagi yang menjadi pejabat untuk mencari kebenaran.
Namun, untuk pembangunan SPBU, kecamatan Simpang Dua cukup tinggal di bandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Ketapang
Untuk mendapatkan izin pembangunan SPBU, memang tidak mudah. Sebagai contoh, Kabupaten Ketapang nomor: 541/0507/EKBANG, tentang usulan sebagai penyalur BBM satu harga, maret tahun 2021, PEMDA mengajukan 12 titik kepada BPH MIGAS
Namun, dari usulan tersebut hanya 1 titik yang di setujui oleh BPH MIGAS tepatnya di Kecamatan Simpang Dua Desa Gema.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari campur tangan Pemerintah Kabupaten Ketapang dan beberapa tokoh daerah seperti Bapak Damianus Yordan dan Bapak Iin Solinar selaku Direktur Utama PT. DAMARA GROUP
Kami manajemen PT DAMARA GROUP, sangat senang bekerja sama dengan Bapak Damianus Yordan, tutur Iin Solinar.
Bapak Iin Solinar dengan rasa kepedulian besar memberikan kepercayaan kepada Bapak Damianus Yordan, selaku salah satu putra terbaik yang memiliki jaringan luas untuk melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait urusan BBM satu harga.
Sejak tahun 2019, tidak ada pembangunan SPBU satu harga karena berbagai hambatan
Bagi kami pengguna BBM sangat senang dan bangga atas dibangunkan SPBU satu harga di Kecamatan Simpang Dua, kami sering kecewa pada saat akan mengisi BBM di SPBU di Balai Berkuak, sering habis kata petugas SPBU, tutur Anton Gogon.
Lebih lanjut, Anton Gogon mengatakan kadang kita warga Simpang Dua ada rasa malu karena” bang pertalite nya habis, banyak orang Simpang Dua tadi yang beli kesini” ungkap nya Anton menjelaskan ke pada media Tajuk Jurnalis