Kepenghuluan Di Rohil Dijadikan Sapi Perah Sekelompok Oknum Pejabat, Produk Si Koncang Telan Dana Desa Miliaran Rupiah

TAJUKJURNALIS.COM, ROHIL| Terkait produk si Koncang yang baru-baru ini sedang hangat diperbincangkang, tidak sedikit publik menilai bahwa produk ini diduga membebani keuangan negara melalui Dana Desa. Sarat kepentingan dibalik munculnya produk si Koncang oleh sekelompok oknum pejabat untuk memerah Dana Desa disetiap Kepenghuluan di Rokan Hilir. Hal ini disampaikan Tim Operasional Operasional Penyelamatan Aset Negara DPP TOPAN RI
“kita perlu pertanyakan terkait produk si Koncang ini. Sebab telah memakan banyak anggaran dana desa. Kalau kita perhatikan munculnya produk ini diduga sarat kepentingan. Kepenghuluan dijadikan sapi perah oleh oknum pejabat ini”. Beber Lukman Nur Hakim
Kamis, (25/5/2023)
Lanjutnya, peluncuran produk Si Koncang Pancasila” disingkat menjadi Sistem Informasi Kepenghuluan Online Nan Canggih ini dianggap penting untuk ditindak lanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI). Pihaknya menilai peluncuran produk si Koncang ini diduga bentuk korupsi berjamaah oleh oknum pejabat.
“Peluncuran si Koncang ini perlu ditindaklanjuti oleh KPK RI. Ini korupsi berjemaah. Produknya mangkrak. Kalikan saja satu produk si Koncang dengan ratusan kepenghuluan di Rokan Hilir. Kita lihat saja, aparat Hukum mana yang akan menangkap bandit-bandit ini. Pertama Kadis PMD Rohil harus bertanggung jawab”. Pungkas Lukman Nur Hakim
, ROHIL| Terkait produk si Koncang yang baru-baru ini sedang hangat diperbincangkang, tidak sedikit publik menilai bahwa produk ini diduga membebani keuangan negara melalui Dana Desa. Sarat kepentingan dibalik munculnya produk si Koncang oleh sekelompok oknum pejabat untuk memerah Dana Desa disetiap Kepenghuluan di Rokan Hilir. Hal ini disampaikan Tim Operasional Operasional Penyelamatan Aset Negara DPP TOPAN RI
“kita perlu pertanyakan terkait produk si Koncang ini. Sebab telah memakan banyak anggaran dana desa. Kalau kita perhatikan munculnya produk ini diduga sarat kepentingan. Kepenghuluan dijadikan sapi perah oleh oknum pejabat ini”. Beber Lukman Nur Hakim
Kamis, (25/5/2023)
Lanjutnya, peluncuran produk Si Koncang Pancasila” disingkat menjadi Sistem Informasi Kepenghuluan Online Nan Canggih ini dianggap penting untuk ditindak lanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI). Pihaknya menilai peluncuran produk si Koncang ini diduga bentuk korupsi berjamaah oleh oknum pejabat.
“Peluncuran si Koncang ini perlu ditindaklanjuti oleh KPK RI. Ini korupsi berjemaah. Produknya mangkrak. Kalikan saja satu produk si Koncang dengan ratusan kepenghuluan di Rokan Hilir. Kita lihat saja, aparat Hukum mana yang akan menangkap bandit-bandit ini. Pertama Kadis PMD Rohil harus bertanggung jawab”. Pungkas Lukman Nur Hakim