Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Marisa Naik Hingga 100 Ribu Per-kilogram

TajukJurnalis.Com, POHUWATO – Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan tahun 1444 Hijriah, harga cabai rawit di kecamatan marisa, Kabupaten Pohuwato mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi.
Sebelum naiknya harga cabai rawit itu berada dalam tatran harga Rp.80.000 perkilogram, namun masuknya Bulan Ramadhan tahun ini, harga cabai naik sampai Rp. 100.000 per-kilogram.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Ibrahim Kiraman saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (20/03/2023).
Ibrahim Kiraman melihat, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh stok cabai rawit yang terbatas.
“Jadi berdasarkan hasil pantauan kami di pasar Marisa, bahan yang mengalami kenaikan yang sangat signifikan adalah cabai rawit. Satu bulan kemarin harga cabai masih Rp.50.000, kemudian naik di harga Rp.80.000, dan terakhir tadi kami pantau sudah berada di harga Rp.100.000,”ungkap Ibrahim.
Menurut mantan Camat Duhiadaa, bahwa masyarakat tidak perlu panik sebab diprediksi lonjakan harga ini tidak akan berlangsung lama.
“Kami berharap masyarakat tidak panik. Insyaa Allah ini hanya sementara karena, kemungkinan besar kami prediksi pada pekan depan itu cabai rawit ini akang mengalami penurunan harga karena beberapa petani di Pohuwato sudah melakukan panen,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dari pantauan Dinas Perindagkop Pohuwato, lonjakan harga yang terjadi hanya pada cabai rawit, sementara untuk bahan pokok lainnya masih berapa pada harga sebelumnya.